Examine This Report on maria ozawa
Examine This Report on maria ozawa
Blog Article
Dia menulis: "Jika cucu-cucu kita dapat mengatakan tentang kita, ketika mereka tumbuh dengan penerimaan yang waras atas tubuh mereka sendiri: 'Apa yang diributkan itu?' Kita telah melakukan bagian kita."
Mengingat premisnya yang tidak jelas, penuntutan kecabulan bertumpu pada berbagai faktor termasuk "keadaan publikasi".
Pihak fotografer dan penerbit mungkin memperdebatkan nilai telanjang frontal penuh untuk mengkomunikasikan kesehatan, kesenian dan kebebasan, tetapi bahkan foto yang diproduksi untuk komunikasi non-seksual dapat melayani tujuan seksual.
ini, Girl Gaga sangat mengekspos daerah dadanya. ketika sedang menari Girl Gaga juga membuang sereal, dan hal ini judtru terlihat aneh ya.
Sementara Fb secara resmi menyatakan bahwa pihaknya mengizinkan telanjang dalam gambar lukisan dan patung.
Anggiat mengaku sangat menyayangkan peristiwa ini. Sebab, para petugas desa adat setempat tidak berusaha maksimal mencegah ulah WNA tersebut.
Bahkan setelah penghalang-penghalang permisif dipatahkan dan visibilitas tubuh yang lebih besar diaktifkan, lintasan penggambaran telanjang belumlah mudah. Kampanye visibilitas terus muncul di masa sekarang video 17++ dengan agenda baru dalam representasi telanjang.
Definisi kecabulan oleh Ketua Mahkamah Agung Cockburn pada tahun 1868 bertahan selama sebagian besar abad ke-20: yang dapat "mencemari dan merusak orang-orang yang pikirannya terbuka terhadap pengaruh-pengaruh tidak bermoral seperti itu dan ke pihak mana publikasi semacam ini dapat dilihat".
Alec Craig, seorang nudis yang bersemangat dan pengkampanye anti-sensor yang gencar, menyarankan pada tahun 1930-an bahwa "foto yang diambil di kamp nudis tidak dapat dianggap 'cabul'".
Pada akhir perang dunia kedua, nudis Michael Rutherford berbicara kepada para "sejarawan masa depan" dalam paparannya yang berjudul British Naturism. Dia meramalkan bahwa para sarjana akan mempertimbangkan praktik itu "di antara kejadian terpenting penting dan penting saat ini, abad ke-twenty."
Kita adalah cucu-cucu Rutherford, tetapi kita tentu saja tidak memiliki sikap "waras" terhadap ketelanjangan seperti yang dia prediksi.
Apakah ini mengarah pada pembebasan tubuh yang lebih besar, terutama bagi perempuan muda yang paling mungkin digambarkan, adalah pertanyaan yang diajukan oleh para feminis pada saat itu, dan ini tetap terbuka untuk diperdebatkan.
Tak berselang lama, tampak seorang pecalang atau petugas keamanan adat berbincang dengan WNA itu seperti menegur. WNA tersebut lalu kembali berjalan ke arah bawah panggung dan bersujud seperti orang berdoa. Dia kemudian kembali ke atas panggung tanpa ada orang yang mencegahnya.
Dalam video yang beredar, tampak wanita berambut panjang naik ke atas panggung dalam kondisi tanpa busana.